Perilaku Religi yang Merugikan - Manusia di dalam menjalankan
kehidupannya, terkadang tidak sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya. Untuk
membuat tenang hatinya, ada pula jalan yang diambil tidak baik. Perilaku tidak
baik dapat ditemukan pada kelompok orang yang bekerja dengan magi. Dikutip dari
Havilland, magi adalah suatu usaha yang digunakan untuk memanipulasi
hukum-hukum alam tertentu Frazer mengatakan bahwa ada dua magi yang penting.
- Magi simpatetis
- Magi senggol (contagious magis)
Dikutip dari Havilland, Frazer mengatakan bahwa Magi Simpatetis
adalah magi berdasarkan prinsip bahwa persamaan menimbulkan persamaan. Contoh
magi simpatetis adalah sebagai berikut. Seorang pemuda akan pergi ke tukang
sihir untuk memesan boneka yang dibuat mirip dengan pemudi yang menolak
cintanya itu. Jika boneka tersebut dimasukkan ke dalam air dan diguna-gunai,
maka pemudi tersebut dapat menjadi gila. Pemudi tersebut mengalami nasib yang
sama dengan boneka tiruannya tersebut. Itu yang dimaksud dengan Magi
Simpatetis.
Sementara itu Magi Senggol (contagious magis) adalah magi
yang berdasarkan pada prinsip bahwa barang yang pernah bersentuhan dapat saling
memengaruhi setelah terpisah. Contoh Magi Senggol (contagious magis) adalah
sebagai berikut. Rambut, gigi, dan kuku jika jatuh ke tangan musuh akan dapat
mudah diguna-guna karena rambut, gigi, dan kuku adalah bagian di tubuh yang
sering bersenggolan dengan badannya.
Beberapa hal tersebut adalah sebagian contoh perilaku yang merugikan.
Perilaku religi lain yang merugikan adalah sihir dan santet. Dikutip dari
Havilland, sihiradalah pada sementara suku kemampuan bawaan yang tidak disadari
untuk berbuat jahat, namun berbeda dengan santet, mengadakan pertemuan pada
malam hari, menjalankan kanibalisme, dan membunuh orang dari jarak jauh dengan
tujuan untuk menyalurkan kegelisahan, ketegangan, dan frustrasi, serta
perebutan kekuasaan politik.
Sementara itu, santet (sorcery)adalah perbuatan sengaja
diadakan oleh manusia untuk berbuat jahat dengan tujuan khusus dengan cara menenung
korbannya dengan menggunakan kuku, rambut, atau pakaian bekas, memasukkan gigi
mayat ke dalam tubuh korban. Sihir dan santet dapat diketahui melalui nujum
(divination). Nujum (divination) adalah prosedur magi yang dapat menentukan sebab
sesuatu peristiwa khusus, seperti penyakit atau meramalkan sesuatu yang akan
terjadi.[gs]